Rabu, 03 November 2010

dia.. dia.. dia..

Dia diam, tapi sebenarnya mendengarkan

dia diam, tapi sebenarnya melihat

dia diam, tapi sebenarnya dia merasakan

dia diam, tapi sebenarnya dia
pengertian

dia diam, tapi sebenarnya dia suka

dia diam, tapi sebenarnya dia cinta

dia diam, tapi sebenarnya dia sayang

dia diam, tapi sebenarnya dia marah

dia diam, tapi sebenarnya diaa..
memperhatikan..


aku suka diamnya..


membuatku menerka nerka apa yang aku pikirkan sama dengan apa yang dia pikirkan

membuatku menerka nerka apa aku rasakan sama dengan yang ia rasakan


ternyata tak jauh beda


dia egois, aku juga egois

dia lembut, tapi lebih lembut aku

dia penyayang, ya, lebih penyayang dari aku


yang sama, perasaanku dengan perasaanya

aku dan dia

saling berbagi, caling melengkapi, selama kecemburuan dan

keegoisan tak muncul duluan ketimbang pengertian..


tapi dia sayang, jadi tak pernah bisa marah, seperti aku yang tak

bisa marah ketika melihatnya..


alisnya indah, tak seperti aku..

bulu matanya juga lentik, tak selentik punyaku

hidungnya juga mancung, aku tak semancung dia


matanya yg teduh, indah... seperti mata kecoklatanku yang indah


aku suka semuanya kecuali keegoisannya

dia juga suka semuanya kecuali keegoisanku


tapi kita mencoba menahan keegoisan kita. agar kita bisa dewasa


ya... DEWASA


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ehm..............Ehm.........Ehm
Mbak Nopha

 
-n0phalicious- © 2008 Template by Exotic Mommie Illustration by Dapina