Pagi ini aku tepekur
Menepikan segumpal asa yang kian merajaiku, berfikir.
Usiaku kini telah bertambah
Aku bukan lagi balita kecil, tapi selalu menjadi putri kecil bagimuu..
Ibuu..
Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini,
sehingga menjadi aku yang seperti ini.
Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan,
dengan nasihatmu kala malam telah larut hingga mengantarku menuju gerbang mimpi
Kala yang lain terlelap,
Kutahu kau tak pernah terlena
Pikiran, hati, jiwa, dan emosimu selalu bekerja demi masa depanku
Kau selalu berpacu dengan waktu
Karena kau yakin, tanpa itu, bisa jadi aku terlindas oleh jaman yang semakin keras
Ibuu…
Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku, kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air
Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan
Kaulah bintang berkilauku, yang tak akan pernah terlupakan oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban manusia
Andai aku bisa, Ibuu
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu..
Andai aku mampu, Ibuu
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu, sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, dan sebijak nasihatmu
Kutahu, Ibuu
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu Ibuu
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta yang keluar dari lisanmu
Kutahu Ibuu
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku..
Ya Allah
Kutengadahkan tanganku berharap kau membahagiakannya selayaknya Ia membahagiakanku....
Ya Rabbi
Kumemohon berilah Ibu mimpi yang selalu indah..
Ya Rabbul Izzati
Kuberharap padaMu anugerahkanlah kecupan hangat seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari
Ya Illahi
Sejahterakanlah Ibuukuu
Ibuu, meski hari ini aku tak disisimu, aku selalu berdoa untukmu seraya hatiku berharap selalu dekat denganmu, di sudut bibirmu.
Ibuu.. Hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu
Selamat Hari Ibu..
Ibu, pelangi dan matahariku..
Blitar, 22 Desember 2010
Kecupan hangatmu sudah sampai disini Ibuku sayang..
Putri kecilmu yang sudah tidak kecil lagi, kangen sekali sama Ibuu..
0 komentar:
Posting Komentar